Rahasia Bugar Selama Ramadhan

 

Jadi guru itu tantangannya besar, apalagi selama Ramadhan. Bayangkan, saya kadang harus mengajar full dari jam pertama hingga terakhir dalam keadaan puasa. Tentu saja tantangan besar ini harus disikapi dengan semangat. Kalau gurunya loyo, bagaimana siswa akan semangat menghabiskan hari ?

Kunci utama yang saya pegang selama bekerja adalah: jangan tidur sehabis sahur!

Sahur memang kegiatan yang semakin hari dirasa semakin menjenuhkan apalagi jika kantuk tak kunjung bisa dihindari. Namun apa boleh buat, sebagai orang yang memiliki kewajiban untuk bekerja maka sahur harus dilakukan. Dengan sahur, kita memberikan kesempatan bagi tubuh untuk menyimpan saripati makanan dan gizi-gizi yang terdapat di dalamnya. Saripati ini juga yang membuat kita tetap punya tenaga untuk beraktifitas.  Untuk itu, sahur juga tidak boleh sembarangan. Makanlah makanan yang memang diperlukan tubuh. Jangan lupakan buah-buah segar dan minur air putih yang cukup.

Setelah sahur, carilah aktifitas lain yang bisa membuat badan dan pikiran tetap “on”. Jangan coba-coba untuk rebahan dan memejamkan mata, karena suasana tanpa aktifitas akan membuat kita mengantuk lalu tertidur. Yang lebih parah, efek bekerja sehabis “tidur yang terganggu” setelah sahur adalah kepala pusing, perut mual akibat efek berbalik arahnya isi lambang, rasa haus yang menyerang, dan badan menjadi sangat lemas. Kita bisa menghindari rasa kantuk dengan tadarus, berolahraga ringan, bersih-bersih kamar, atau menulis.

Tidak tidur sehabis sahur, tubuh InsyaAllah sehat dan tetap bugar selama bekerja.

Salam bugar!
Jadi guru itu tantangannya besar, apalagi selama Ramadhan. Bayangkan, saya kadang harus mengajar full dari jam pertama hingga terakhir dalam keadaan puasa. Tentu saja tantangan besar ini harus disikapi dengan semangat. Kalau gurunya loyo, bagaimana siswa akan semangat menghabiskan hari ?

Kunci utama yang saya pegang selama bekerja adalah: jangan tidur sehabis sahur!

Sahur memang kegiatan yang semakin hari dirasa semakin menjenuhkan apalagi jika kantuk tak kunjung bisa dihindari. Namun apa boleh buat, sebagai orang yang memiliki kewajiban untuk bekerja maka sahur harus dilakukan. Dengan sahur, kita memberikan kesempatan bagi tubuh untuk menyimpan saripati makanan dan gizi-gizi yang terdapat di dalamnya. Saripati ini juga yang membuat kita tetap punya tenaga untuk beraktifitas.  Untuk itu, sahur juga tidak boleh sembarangan. Makanlah makanan yang memang diperlukan tubuh. Jangan lupakan buah-buah segar dan minur air putih yang cukup.

Setelah sahur, carilah aktifitas lain yang bisa membuat badan dan pikiran tetap “on”. Jangan coba-coba untuk rebahan dan memejamkan mata, karena suasana tanpa aktifitas akan membuat kita mengantuk lalu tertidur. Yang lebih parah, efek bekerja sehabis “tidur yang terganggu” setelah sahur adalah kepala pusing, perut mual akibat efek berbalik arahnya isi lambang, rasa haus yang menyerang, dan badan menjadi sangat lemas. Kita bisa menghindari rasa kantuk dengan tadarus, berolahraga ringan, bersih-bersih kamar, atau menulis.

Tidak tidur sehabis sahur, tubuh InsyaAllah sehat dan tetap bugar selama bekerja.

Salam bugar!